Asam
cuka ternyata tidak hanya menambah rasa sedap dalam masakan, tapi juga berguna
mendeteksi dini kanker serviks secara mudah dan murah. Deteksi dini kanker
serviks dengan asam cuka ini disebut metode IVA (Inspeksi Visual dengan Asam
Asetat). Metode ini sudah dikenalkan sejak 1925 oleh Hans Hinselman dari
Jerman, tetapi baru diterapkan sekitar tahun 2005.
Kementerian
Kesehatan RI pun sudah mengadopsinya. Cara ini selain mudah dan murah, juga
memiliki keakuratan sangat tinggi dalam mendeteksi lesi atau luka prakanker,
yaitu mencapai 90 persen.
Deteksi
dini dengan cara mengoleskan asam cuka 3-5 persen di daerah mulut rahim
(serviks) ini tidak harus dilakukan oleh dokter, tetapi bisa dipraktikkan oleh
tenaga terlatih seperti bidan di puskesmas. Dan dalam waktu sekitar 60 detik
sudah dapat dilihat jika ada kelainan, yaitu munculnya plak putih pada serviks.
Plak putih ini bisa diwaspadai sebagai luka prakanker.
Badan
Kesehatan Dunia (WHO) telah meneliti penerapan IVA di India, Thailand, dan
Zimbabwe. Efektivitasnya ternyata tidak lebih rendah daripada pap smear.
Selain
kinerja yang sama dengan tes lain dan hasilnya bisa segera diketahui, IVA juga
menawarkan keuntungan lain, yakni praktis, hanya memerlukan alat sederhana, dan
harganya terjangkau.
Inke
Maris, pakar komunikasi yang juga salah seorang pendiri Inisiatif Pencegahan
Kanker Serviks Indonesia (Ipkasi), mengatakan sudah banyak puskemas yang mampu
memberikan layanan tes IVA ini dengan biaya sekitar 15 ribu rupiah.
"Bahkan,
sejumlah daerah sudah menerbitkan Perda yang menetapkan harga hanya 5 ribu
rupiah untuk pemeriksaan IVA," tambah Dr. Basalama Fatum, MKM, Kasubdit
Kanker Dit. PPTM, Kemenkes RI.
Terapi
ini berlangsung singkat, kira-kira 5 menit. Memang ada rasa tidak nyaman ketika
menjalani terapi ini. Kebanyakan perempuan merasakan sensasi dingin dan sedikit
kram, atau kadang terasa hangat menjalar di tubuh bagian atas serta wajah.
Kemudahan
dalam melakukan pemeriksaan sekaligus penanganan jika ditemukan luka prakanker
ini memacu membuat program See and Treat semakin banyak diterapkan di sejumlah
puskesmas. Diharapkan dengan IVA, akan makin banyak perempuan yang terjangkau
oleh deteksi dini kanker serviks, sehingga angka kejadian kanker ini dapat
diturunkan.
Sumber
: http://id.she.yahoo.com/terapi-asam-cuka-deteksi-kanker-serviks-002600016.html
No comments:
Post a Comment
http://www.facebook.com/profile.php?id=1795768781