MICHIGAN,
KOMPAS.com — Lumba-lumba dikenal sebagai mamalia laut cerdas. Ia punya
kelebihan dalam komunikasi dengan sebangsanya serta mampu berinteraksi dengan
manusia. Kecerdasan lumba-lumba bahkan mengalahkan beberapa mamalia lainnya.
Apa yang membuat lumba-lumba cerdas?
Michael
McGowen dari Wayne State University School of Medicine di Michigan tertarik
untuk mengetahui sebabnya dengan melakukan analisis secara molekuler.
"Kami
memutuskan untuk melihat gen dalam genom lumba-lumba untuk mengetahui apakah
ada kesamaan antara gen yang berubah dalam lumba-lumba dengan gen yang berubah
pada silsilah primata," kata McGowen.
Dalam
riset, McGowen menganalisis 10.000 gen pada lumba-lumba hidung botol. Kemudian,
ia membandingkan dengan fauna lainnya, seperti sapi, kuda, anjing, gajah, ayam,
platypus, dan manusia. Diketahui, sapi adalah kerabat terdekat lumba-lumba.
Dengan mengetahui gen yang mengalami perubahan atau mutasi, McGowen dapat
mengetahui gen manakah yang terpilih atau sedang berevolusi. Jika lumba-lumba
punya lebih banyak protein terkait mutasi, maka bisa disimpulkan lumba-lumba
aktif berevolusi.
Hasil
riset menunjukkan bahwa 200 gen lumba-lumba secara drastis berubah. 27 gen di
antaranya terkait dengan sistem saraf pusat. Sementara terdapat gen lain yang
berubah terkait dengan metabolisme.
Berkaitan
dengan adanya perubahan gen terkait otak, McGowen seperti dikutip Livescience,
Rabu (27/6/2012), mengatakan, "Mungkin perubahan gen ini bisa memicu
kapasitas kognitif yang bisa dilihat pada lumba-lumba."
Pada
riset tersebut, peneliti juga menemukan bahwa lumba-lumba berevolusi lebih
lambat. Hal ini mungkin disebabkan "pilihan" lumba-lumba untuk
memproduksi sedikit anakan dan berinvestasi lebih setelahnya dengan memelihara.
Hasil riset ini dipublikasikan jurnal Proceedings of the Royal Society B yang
terbit hari ini.
Sumber
:
No comments:
Post a Comment
http://www.facebook.com/profile.php?id=1795768781